Jumat, 20 April 2018

ANALISIS WEB | IMK ( INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER )

Pada postingan kali ini saya akan sedikit membahas tampilan website dari sisi objektif IMK ( Interaksi Manusia dan Komputer. Sebuah website dikatakan baik bila sudah memiliki prinsip desain website berikut ini: 
  • Navigasi yang mudah pemilihan warna yang pas.
  • Animasi secukupnya.
  • Layout yang sederhana.
  • Konten relevan dan mudah dibagikan.
  • Elemen desain yang menunjang branding.
  • Tampilan keseluruhan yang sedap dipandang. 
      Berikut adalah 6 contoh tampilan website yang kurang bagus jika dilihat dari sisi IMK :
PDF Files for Online Reading
Contoh website : http://ilmukomputer.org/
Analisis :
Website ini adalah website tentang ilmu komputer yang berisi beragam artikel terkait dengan computer. Namun pada website ini tidak semua artikel dapat langsung user baca. Ada beberapa rujukan dari artikel tersebut merupakan pdf file. Hal ini membuat user harus mengunduh sebuah file pdf untuk bisa lebih jauh mengetahui mengenai artikel tersebut.
Non-Scannable Text
Contoh website : http://www.007museum.com/
Analisis :
Website ini adalah sebuah website yang berisi kumpulan segala sesuatu yang berhubungan dengan film Hollywood “James Bond 007”. Pada web ini kita bisa menemukan sangat  banyak link yang diberikan. Hampir semua kata adalah sebuah link yang tidak memiliki kategori, sehingga user akan bingung untuk mencari hal yang ingin diketahuinya. Selain itu pada setiap link maupun tulisan yang terdapat di dalamnya memiliki ukuran huruf yang sama , dengan ukuran yang terbilang cukup kecil dan membuat user akan cepat bosan. Terlalu banyaknya tulisan dengan huruf yang cukup kecil membuat tampilan web ini sangat hambar dan sangat tidak kreatif.
Anything That Looks Like an Advertisement
Contoh website : http://www.arngren.net/
Analisis :
Website ini adalah sebuah website e-commerce untuk barang-barang elektronik dan mainan. Pada website ini terdapat banyak sekali iklan yang membuat user bingung untuk melihat dan memilihnya. Iklan tidak dikategorikan. Semua bercampur menjadi satu halaman penuh iklan dengan gambar yang berukuran relative kecil. Sebaiknya untuk sebuah website e-commerce gambar lebih berukuran sedang dengan penjelasan spesifikasi barang dan harga yang jelas. Setiap gambar diberi sedikit jarak, sehingga akan lebih enak dilihat oleh user.
 Violating Design Conventions
Contoh website : Rudgwicksteamshow.co.uk
Analisis:
Website ini adalah sebuah website keagamaan. Tampilan pada website ini dapat terbilang sangat mencolok dengan latar yang berwarna sangat colourfull namun tidak nyaman dimata, apalagi efek bergeraknya membuat user menjadi lebih pusing.  Sebaiknya sebuah website memiliki warna yang colourfull namun tidak mencolok dengan pengaturan link maupun gambar yang konsisten dalam tata letaknya.
 Opening New Browser Windows
Contoh website : http://www.mediafire.com/
Analisis :
Website ini adalah website untuk mengunduh sebuah file. Namun pada beberapa kasus terkadang sering terjadi membuka window baru saat user mau mengunduh. Contoh kasusnya salah satunya yakni saat saya sebagai user dari sebuah website download dengan website indoxx1.com ingin mengunduh sebuah film melalui website mediafire tersebut , maka akan diberikan sebuah halaman yang hanya berisi sebuah link unduh di mediafire. Namun saat saya memilihnya akan tampil sebuah window baru dan sebuah tab baru. Hal tersebut sangat tidak perlu sebenarnya. Sebaiknya sebuah website hanya cukup menampilkan tab baru saja jika perlu, namun lebih baik lagi jika tidak perlu berganti tab baru, berganti halaman cukup dengan tab yang sama , karena terlalu banyak tab yang dimunculkan akan membuat user bingung dalam memilihnya.
Fixed Font Size
Contoh website : http://ilmukomputer.org/
Analisis :
Pada website ini ukuran huruf terbilang cukup kecil sehingga akan menyulitkan user yang memiliki kerusakan mata atau rabun serta user yang telah lanjut usia untuk mengaksesnya lebih jauh. Sebaiknya ukuran, bentuk, maupun warna tulisan dapat disesuaikan dengan pembaca atau user yang menjadi sasarannya. Namun untuk ukuran sebuah link atau judul diharapkan bisa sedikit lebih besar , agar memudahkan user untuk memilihnya.

Selasa, 17 April 2018

Tugas SoftSkill:Interaksi manusia & komputer # (coffee cup vending machine)

VENDING MACHINE COFFEE CUP

Disusun Oleh :
Andry Setiawan                             / 20115754
Gardenia Arum Handayani             / 22115835
 Kevin Clarence                             / 23115691
Mitha Lathifah Arethusa                 / 24115196
Muhammad Yusuf Aldiansyah        / 24115825


Kelas               : 3KB01 

1.    Definisi Vending Machine

Vending machine adalah mesin yang dapat mengeluarkan barangbarang seperti makanan ringan seperti minuman soda, rokok, tiket lotre, produk konsumen dan bahkan emas dan permata untuk pelanggan secara otomatis. Layaknya penjual asli, mesin ini akan mengeluarkan barang yang kita inginkan setelah kita membayarnya dengan cara memasukkan sejumlah koin maupun uang kertas, menurut badan pengawasan makanan dan obat Amerika Serikat vending machine adalah sebuah alat untuk melayani diri sendiri, memasukkan koin, uang kertas, token, kartu, atau operasional dalam bentuk lainnya, yang mengeluarkan makanan tanpa perlu memasukan/mengisi alat tersebut pada setiap kali operasinya. Beberapa kata yang menjadi karakter vending machine yaitu alat yang melayani diri-sendiri dan mengeluakan produk tertentu maksudnya adalah vending machine biasanya bekerja secara otomatis dimana konsumen tidak perlu mengisi alat tersebut setiap kali menggunakanya.

2.    Tujuan Dibuatnya Vending Machine

Tujuan dari vending machine adalah untuk memudahkan konsumen membeli minuman atau makanan ringan. Dengan begitu proses jual-beli dapat lebih mudah, efisiensi, praktis dan tidak menghabiskan waktu yang banyak merupakan pertimbangan utama manusia dalam melakukan aktivitas. Disamping itu wawasan dan ilmu pengetahuan kita terhadap perkembangan teknologi pun semakin bertambah, yaitu:
a.     Memodernisasi penjualan konvesional.
b.     Memudahkan pembeli untuk medapatkan makanan dan minuman kapan dan dimana saja. Tanpa takut toko akan tutup.
c.     Menghemat ruang.
d.     Mengurangi biaya jika menggunakan toko konvesional.

3.    Manfaat Vending Machine

Mesin penjual otomatis (vending machine ) yang membuat kita nyaman bisa beli apapun tanpa harus repot, yaitu dengan:
a.     Memudahkan pelanggan dalam bertransaksi.
b.     Menghemat waktu.
b.     Lebih efisien dan efektif, karena biaya yang dikeluarkan lebih ringan.

4.    Cara Kerja Vending Machine Coffee Cup

Salah satu penggunaan vending machine adalah vending machine menyediakan coffee cup yang berada di stasiun gambir. Vending machine ini adalah mesin penjual produk coffee cup, yang mana pembeli  dapat memilih variant kopi yang tersedia pada vending machine.
Cara penggunaan vending machine ini sangatlah mudah yaitu kita tinggal memasukan uang koin atau kertas (ada juga yang menggunakan kupon), lalu kita tekan tombol sesuai dengan barang yang kita inginkan, maka barang yang kita pilih akan dengan sendiri keluar, karena vending machine ini masih jarang dipakai di Indonesia, maka ada beberapa vending machine yang oleh pengelola vending machine ditempatkan orang untuk menjaga vending machine dan untuk melayani serta menjelaskan cara pembelian dengan vending machine.
                                                                                                         

5.    Kelebihan Dan Kekurangan Vending Machine Kopi Cup

a.     Kelebihan Dari Segi Hardware

Ø  Menggunakan layar sentuh dan tombol yang memudahkan pengguna untuk membeli produk yand ada dalam vending machine.
Ø  Dilengkapi dengan system pengaturan suhu.

b.     Kekurangan Dari Segi Hardware

Ø  Memerlrukan tenaga ahli dalam perawatan / maintenance.

c.     Kelebihan Dari Segi Software

Ø  User interface mudah digunakan.
Ø  Vending machine ini sudah mendukung Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris.

d.     Kekurangan Dari Segi Software

Ø  Kurangnya pemberitahuan jika mengenai alat ini, seperti kopi habis atau semacamnya.

6.    Kesimpulan


Vending mechine ini memang sangat berguna bagi peminum kopi dengan berbagai kemudahan yang di berikan,namun dibalik itu semua butuh adanya penyesuaian keterbiasaan untuk menggunakan vending machine tersebut,terlebih lagi tidak adanya pemberitahuan bahwa kopi habis pada mesin tersebut.