Jumat, 22 Desember 2017

Resiko Managemen Proyek dan Pengembangan Sistem Pada Bidang Komputer Menggunakan Metode Scrum



Resiko Managemen Proyek dan Pengembangan Sistem Pada Bidang Komputer Menggunakan Metode Scrum


Anggota Kelompok                           
Andry Setiawan                                    (20115754)
Bachtiar Adiguna                                  (21115215)
Fajri Fadli                                              (22115445)
Kevin Clarence                                      (23115691)
Kelas                                                   : 3KB01
Mata Kuliah                                        : Manajemen Proyek & Resiko

 

Resiko yang timbul dari penggunaan metode scrum ialah :
Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima dan Lemah dalam perencanaan arsitektur,Scrum adalah salah satu penyebab utama scope creep karena kecuali ada tanggal akhir tertentu, stakeholder proyek manajemen akan tergoda untuk terus menuntut fungsi baru.Jika tugas tidak didefinisikan dengan baik, perkirakan biaya proyek dan waktu tidak akan akurat. Dalam kasus seperti itu, tugas dapat tersebar di beberapa sprint.ketepatan waktu bergantung kepada ke lihaian para anggota tim yang bergabung dan peran master tim sangat mempengaruhi, Project quality management sangat sulit untuk diimplementasikan dan diukur kecuali team dapat melakukan pengujian regresi setelah beberapa sprint.
Penyelesaian masalah dari resiko di atas ialah:
Dengan saling berkerjasama antara master dan anggota tim nya dan juga selalu sabar menghadapi pembaharuan yang di minta oleh konsumen karena dengan begitu resiko yang di timbul kan akan semakin kecil untuk bisa timbul dan kegagalan proyek pun berkurang hanya dengan kerjasama yang baik.



Jumat, 07 Juli 2017

Tugas 4 Bahasa Inggris bisnis



present tense:
She is so beautiful

present progressive tense:
The trains are arriving in an hour

present future tense:
he will eat this

present perfect tense:
I’ve read this chat

past tense:
The game started at 10.00 p.m.

past future tense:
She would forgive you

past perfect tense:
When she came last night, the food had run out.

past progressive tense:
The team was playing dota all day yesterday.

-------
active:
I eat a meatball

passive:
A meatball is eat by me
-------
positive:
my house is  as clean as your house

comparative:
he is more lazy than me

superlative:
he is the laziest in the class
-------
direct:
you are the one I love very much

indirect:
that I am the one she love so much

statment:
My sister said to me that papa had warned her the night before.
command:

positif:
He asked me to open my book.

negatif:
Father asked to my sister not to go alone in the middle of the night.
-------
question 5w1h:
he asked me how i would got there?

yes/no question:
the teacher asked her if he had finished her homework?
-------
If clause

tipe 1 :
If I study hard, I will pass the final examination.

tipe 2 :
If I passed the company entrance test, I would treat you a plate of steak.

tipe 3 :
If I had had enough time, I would have come to your wedding party.

Jumat, 16 Juni 2017

Tugas 3 inggris bisnis

Tugas 3

1)    Tenses
A.    Present tense
rumus:
S + V-1
Penggunaan:
present tense untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang ini.

B.    Present progressive tense
Rumus:
S + am/is/are + present participle/V-ing
Penggunaan:
Present continuous tense/present progressive tense untuk membicarakan aksi yang sedang berlangsung sekarang atau rencana dimasa depan.

C.    Present future tense
Rumus:
S + WILL + V1 atau S + TO BE + GOING TO + V1
Penggunaan:
Present Future Tense adalah tenses yang digunakan untuk menyatakan kejadian yang akan terjadi di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi. Sesuai namanya, future, yang berarti masa depan.

D.    Present perfect tense
Rumus:
S + have/has + past participle/V-3
Penggunaan:
Present perfect tense digunakan untuk mengungkapkan suatu aktivitas atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu atau masih berlanjut sampai sekarang.

E.    Past tense
Rumus:
S + V-2
Penggunaan:
Simple past tense untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi di masa lampau.

F.    Past future tense
Rumus:
S + would + bare infinitive
Penggunaan:
Simple past future tense untuk menyatakan suatu aksi yang akan dilakukan, membuat prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat berada dimasa lalu.

G.    Past perfect tense
Rumus:
S + had + past participle/V-3
Penggunaan:
Past perfect tense untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.

H.    Past progressive tense
Rumus:
S + was/were + present participle/V-ing
Penggunaan:
Past continuous tense/past progressive tense digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau.

2)    Active-Pasive
1. Pengertian
Active Voice
Active Voice (Kalimat Aktif) adalah kalimat yang subject-nya berbuat sesuatau atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan “me-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ber-“. Pada kalimat aktif (active voice) ini, kita cukup menggunakan bentuk dasar dari kata kerja (verbs) dalam penyusunan kalimatnya.
Passive Voice
Passive Voice adalah konstruksi tatabahasa (secara khusus, specifically, a “voice”). Kata atau frasa kata benda yang akan menjadi obyek dari kalimat aktif,  muncul sebagai subjek kalimat dengan suara pasif. Dalam bahasa Indonesia kalimat pasif biasanya diikuti prefix berupa di– atau ter–. Contohnya kalau kalimat aktifnya menginjak maka kalimat pasifnya menjadi dipukul atau terpikul.

________________________________________
2. Rumus
Active Voice
•    Rumus Active Voice:
S + V (kata kerja yang disesuaikan dengan tenses-nya) + O



Passive Voice
•    Rumus passive voice:
S + be + past participle + (by agent)
*by agent: pelaku dari tindakan
3. Ciri Kalimat
Active Voice
•    Pada kalimat aktif subjek melakukan suatu tindakan yang langsung mengenai objeknya.
•    Kalimat Aktif memiliki pola S-P-O-K atau S-P-K Predikat kalimat aktif selalu diawali dengan imbuhan Me- atau Ber–.
•    kalimat aktif memerlukan objek, Setelah mendapat predikat subjek ditambah pelengkap atau keterangan.
Pasive Voice
•    to be + V3  dan kata by (kata ini bukan merupakan syarat yang harus ada dalam kalimat pasif )
•    Yang dapat dijadikan kalimat passive adalah Verbal Sentence (kalimat yang predikatnya kata kerja/V)
•    Verbal sentence yang dapat dirubah ke Passive Voice (kalimat pasif) adalah kalimat yang memiliki objek penderita.
Perubahan aktif ke pasif atau sebaliknya tidak merubah makna kalimat. Perubahan iti terjadi hanya pada struktur kalimatnya saja.

1.    Present tense
Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am
2.    Past tense
Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were
3.    Present progressive tense
Jika active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (has/have) been + being.
4.    Present perfect tense
Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’
5.    Present future tense
Ada dua kemungkinan rumus simple future tense pada active voice, begitu pula pada passive voice.
-Past participle ditemani oleh auxiliary verb “will” dan “be” apapun subjek kalimatnya.
-Past participle ditemani phrasal modal “be (am/is/are) going to” dan auxiliary verb “be”. Be pada phrasal modal disesuaikan dengan subject pada passive voice (= object pada active voice) — memenuhi subject-verb agreement.
6.    Past perfect tense
Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been
7.    Past progressive tense
Jika active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (was atau were) + being.
8.    Past future tense
Activenya Be + V3 (Past Participle).
Passivenya S + Would Be + V3

3)    Comparison degree :
1.    Positive degree
Positive degree adalah adjective (kata sifat) atau adverb (kata keterangan) dalam bentuk sederhana
Rumus :
S + tobe + as adjective as + object
2.    Comparative degree
Comparative degree ini sering diartikan dengan tingkat “lebih” dan ada beberapa cara untuk membentuk comparative degree ini
Rumus:
a.    kalau kata sifatnya terdiri dari satu / dua suku kata (syllable), maka untuk mengubahnya ke tingkat comparative degree, yakni dengan menambahkan akhiran “er” dibelakang kata sifatnya dan diikuti oleh kata “than” yang artinya “dari pada”.
Rumus :
S + tobe + Adjective + Er + than + object
b.        Namun kalau kata sifatnya lebih dari dua suku kata, maka untuk membentuk comparative degreenya harus menggunakan “more” dan diikuti oleh “than”
Rumus :
S + tobe + the + Adjective + than + object
3.    Superlative degree
Superlative degree ini sering diartikan dengan tingkat “paling” dan ada juga beberapa cara untuk membentuk superlative degree ini, yakni :
a.    Kalau kata sifatnya terdiri dari satu / dua suku kata (syllable) maka untuk membentuk superlativenya yakni dengan menambahkan akhiran “est” dibelakang kata sifatnya dan diikuti oleh “the”.
Rumus :
S + tobe + the + Adjective + Est + object
b.     Namun kalau kata sifatnya lebih dari dua suku kata, maka untuk membentuk superlative degree nya harus menggunakan “the most” di depan kata sifatnya.
Rumus :
S + tobe + the most + Adjective + object



4)    Direct-indirect sentence :
A.    Pengertian Direct Indirect Speech
Direct speech adalah suatu kalimat yang diucapkan secara langsung oleh pembicara yang dalam penulisannya disertai dengan tanda aphostrof di awal dan akhir kalimatnya sebagaimana teks dialog atau percakapan.

Sedangkan Indirect speech adalah suatu kalimat yang menggambarkan perkataan orang lain atau dirinya sendiri secara tidak langsung (tidak persis seperti yang dikatakan pada saat diucapkan).
Baik kalimat direct maupun indirect speech terdiri dari dua unsur yakni induk kalimat dan anak kalimat. Induk kalimat (introduce phrase) adalah seperti yang berwarna merah, sedangkan anak kalimat (reported words)
1.     Statment
Statement (pernyataan)
Dalam Indirect Statement kita menggunakan kata “that” (bahwa) sebagai penghubung antara kalimat pengantar/induk kalimat (introduce phrase) dan kata-kata yang dilaporkan/anak kalimat (reported words). Kata yang biasa digunakan bukan hanya told dan said saja, melainkan bisa juga menggunakan: accused, admitted, advised, alleged, agreed, begged, boasted, complained, denied, explained, implied, invited, offered, ordered, promised, replied, suggested, dkk
2.    Imperative
Command (perintah)
Perintah berarti menyuruh untuk melakukan atau tidak melakukan (melarang) dengan kata jangan (don’t). Menyuruh untuk melakukan berarti bersifat positif, sedangkan melarang bersifat negatif (menggunakan don’t).
3.    Question
Question (pertanyaan)
Kalimat pertanyaan dibagi menjadi dua kategori:
a.    Pertanyaan yang menggunakan kata tanya (what, where, when, who, why, how), maka kata tanya tersebulah yang menjadi penghubung antara induk dan induk kalimat.
b.    Pertanyaan yang tidak menggunakan kata tanya dan jawabannya berupa yes atau no.
http://inggrisonline.com/pengertian-perubahan-rumus-direct-indirect-speech-dan-contoh-kalimat/
5)    If clause :
1.    Type 1
Pola kalimat pengandaian tipe 1:
If + subject + VI (Simple Present Tense)+Subject + will + VI (Simple Present tense) Atau If + subect + (be) present + adjective/noun+Subject + will be + adjective/noun
Kalimat pengandaian (conditional sentece) tipe 1 digunakan untuk mengungkapkan atau mengandaikan sesuatu yang belum terjadi pada waktu sekarang dan memiliki kemungkinan untuk terjadi dalam waktu dekat. Kalimat semacam ini menjelaskan untuk menyatakan suatu pola sebab dan akibat.
2.    Type 2
Pola kalimat pengandaian tipe 2:
If + subject + V2/simple past tense + Subject + would + Vl/past future tense atau If + subject + were + adjective/noun + Subject + would be + adjective/noun
-Kalimat pengandaian (conditional sentence) tipe 2 merupakan kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau yang bertentangan dengan kenyataan pada waktu sekarang. Kalimat dengan tipe ini biasanya digunakan untuk menyatakan suatu khayalan.
-Fakta: fakta yang diungkapkan oleh kalimat pengandaian tipe 2 adalah bahwa saat ini apa yang diandaikan itu tidak terjadi.
3.    Type 3
Pola kalimat pengandaian tipe 3
If + subject + had + V3/past perfects + subject + would have + V3/past perfect atau if + subject + had been + adjective/noun + subject + would have been + adjective/noun
-Kalimat pengandaian (conditional sentence) tipe 3 adalah kalimat yang mengandaikan sesuatu yang sudah terjadi dan tidak terjadi di masa lalu. Tipe kalimat ini biasanya digunakan untuk menyatakan suatu penyesalan.
-Fakta yang diungkapkan dalam kalimat pengandaian ini adalah bahwa apa yang diandaikan tidak pernah terjadi di masa lalu.


Minggu, 23 April 2017

Tugas Bahasa Inggris Bisnis (menerjemahkan)



permainan komputer memberi dorongan berbahasa Inggris
            Jika Anda ingin membuat tanda dalam dunia permainan komputer Anda lebih baik memiliki kosa kata bahasa Inggris yang baik. kini juga telah terbukti secara ilmiah bahwa seseorang yang pandai permainan komputer memiliki kosa kata bahasa Inggris yang lebih besar. Ini diungkapkan oleh penelitian di University of Gothenburg dan Universitas Karlstad, Swedia.
            Ulasan ini mengkonfirmasi apa yang banyak orang tua dan guru-guru telah dicurigai: anak muda yang memainkan banyak permainan komputer interaktif inggris mendapat keuntungan dari segi kosakata bahasa Inggris mereka dibandingkan dengan mereka yang tidak bermain atau hanya bermain sedikit.
            Penelitian ini melibatkan 76 anak muda berusia 10-11. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan yang disebut diari bahasa. Ini digunakan untuk menampilkan semua pertemuan dengan bahasa Inggris di luar sekolah, seperti menggunakan komputer dan bermain game digital. Antara lain, penelitian ini diselidiki apakah ada korelasi antara bermain permainan digital dan motivasi untuk belajar bahasa Inggris, kemampuan diri dinilai dari inggris linguistik dan strategi yang digunakan untuk berbahasa Inggris.

Perbedaan utama antara jenis kelamin
            Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan utama antara gender ketika datang ke permainan komputer. Anak laki-laki  menghabiskan rata-rata 11,5 jam per minggu bermain, sementara anak perempuan menghabiskan waktu kurang dari setengah waktu itu, 5,1 jam. Anak-anak perempuan lebih banyak menghabiskan waktu (11,5 jam) dari anak laki-laki (8 jam) pada kegiatan sosial online , terutama di Facebook.
            Permainan komputer yang muncul untuk menjadi yang paling efektif untuk pengembangan kosa kata bahasa Inggris adalah mereka dikenal sebagai Massively multiplayer online role-playing games (MMORPG), satu genre Bermain-Peran permainan komputer di mana sejumlah besar pemain berinteraksi dengan satu sama lain dalam dunia maya.
            "Sebagai pemain, Anda hanya perlu memahami apa yang sedang dikatakan, untuk membaca bahasa Inggris dan berinteraksi sendiri dengan menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris," kata Liss Kerstin Sylvén, profesor di Universitas Gothenburg, yang melakukan penelitian itu bersama- sama dengan Pia Sundqvist, Dosen Senior dalam bahasa Inggris di Universitas Karlstad.

Bahasa inggris di luar sekolah penting

            Hasil dari penelitian ini menggaris bawahi hasil penelitian lain yang dilakukan oleh kedua peneliti. pemain tetap memiliki kosa kata bahasa Inggris jauh lebih baik dari yang lain.
            "Kepentingan dengan bahasa Inggris di luar sekolah, misalnya dengan membaca bahasa Inggris atau, seperti dalam kasus ini, dengan bermain game komputer, sangat berarti dari segi kosakata bahasa Inggris anak-anak muda. Ia juga memiliki efek positif terhadap apa yang terjadi di sekolah di dalam kelas. subjek Inggris di sekolah dan bahasa Inggris yang orang-orang muda hadapi dan digunakan dalam waktu luang mereka tidak dua dunia yang terpisah, "kata Liss Kerstin Sylvén.

Computer games give a boost to English
If you want to make a mark in the world of computer games you had better have a good English vocabulary. It has now also been scientifically proven that someone who is good at computer games has a larger English vocabulary. This is revealed by a study at the University of Gothenburg and Karlstad University, Sweden.
The study confirms what many parents and teachers already suspected: young people who play a lot of interactive English computer games gain an advantage in terms of their English vocabulary compared with those who do not play or only play a little.
The study involved 76 young people aged 10-11. Data was collected via questionnaires and a so-called language diary. This was used to list all encounters with the English language outside school, such as using the computer and playing digital games. Among other things, the study investigated whether there was any correlation between playing digital games and motivation to learn English, self-assessed English linguistic ability and strategies used to speak English.
Major difference between the genders
The results indicate that there is a major difference between the genders when it comes to computer gaming. Boys spend an average of 11.5 hours a week playing, while girls spent less than half that time, 5.1 hours. Girls instead spent far more time (11.5 hours) than boys (8 hours) on language-related activities online, primarily on Facebook.
The computer games that appear to be most effective for the development of English vocabulary are those known as Massively multiplayer online role-playing games (MMORPG), a genre of role-playing computer games in which a large number of players interact with one another in a virtual world.
"As a player you simply have to be able to understand what's being said, to read English and to interact yourself by both writing and speaking English," says Liss Kerstin Sylvén, Associate Professor at the University of Gothenburg, who conducted the study together with Pia Sundqvist, Senior Lecturer in English at Karlstad University.
English outside school important
The results from the study underline the results from other studies conducted by both researchers. Regular gamers have a significantly better English vocabulary than others.
"The importance of coming into contact with English outside school, for example by reading English or, as in this case, by playing computer games, means a lot in terms of young people's English vocabulary. It also has positive effects on what happens at school in the classroom. The subject of English at school and the English that the young people encounter and use in their leisure time are not two separate worlds," says Liss Kerstin Sylvén.